Pj. Bupati Madiun Lepas Peserta Transmigran Asal Kare Menuju ke Batuampar Bengkulu

Pemecahan kendi oleh Pj. Bupati Madiun sebelum akhirnya kendaraan pengantar transmigran mulai berangkat. Selasa (21/11/2023).

Madiun - Pj. Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto didampingi Kepala Disnaker dan Perindustrian Kab. Madiun, Imam Nurwedi melepas peserta transmigran asal Desa Kepel Kec. Kare, Kabupaten Madiun untuk menuju ke Desa Batuampar, Kec. Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, sebagai daerah tujuan.

Pelepasan peserta transmigran di Pendopo Mudagraha, Kab. Madiun pada Selasa (21/11), ditandai juga dengan penyerahan bantuan dari Pemkab. Madiun kepada transmigran atas nama Triyono dan keluarga, dan pemecahan kendi oleh Pj. Bupati Madiun sebelum akhirnya kendaraan pengantar transmigran mulai berangkat.

Suasana harupun tak terelakkan, nampak sanak saudara Pak Triyono tak kuasa menahan air mata perpisahan.

Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Madiun berharap kepada pak Triyono dan keluarga bisa krasan dan cepat menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, dan pemerintah memberi jaminan penghidupan selama 1 tahun. Dan tentunya, selaku daerah pengirim, maka Pemkab. Madiun akan melakukan monitoring terus terhadap keberdaaan pak Triyono dan keluarga.

“Harapan saya dengan semangat Pak Triyono yang ingin merubah hidupnya di tempat baru, maka kami mendoakan semoga pak Trioyono lebih sejahtera dengan penghasilan yang lebih baik, karena di sana (lokasi transmigrasi,red) sudah ada rumah dan lahan yang disediakan oleh pemerintah seluas 1,6 ha,” ungkap Pj. Bupati Madiun.

Sementara itu, Kepala Disnakerperin Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi mrnjelaskan, keluarga tersebut terpilih dari 12 KK yang mendaftar program transmigrasi tahun 2023 dan telah dinyatakan memenuhi persyaratan setelah mengikuti tahapan seleksi hingga pelatihan transmigrasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Malang.

Kepala Disnakerperin Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi.

"Ada beberapa yang ingin berangkat ke transmigrasi tahun 2023 ini, yang sudah daftar ada sekitar 12 KK, kemudian kita tes dan seleksi ada 6 KK yang hadir, setelah itu kita ambil 1 KK sesuai kuota dari Pemerintah Pusat, " jelas Kepala Disnakerperin Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi.

Ditambahkannya, bahwa sebelum diberangkatkan ke Bengkulu, transmigran asal Desa Kepel Kabupaten Madiun ini telah diberikan pembinaan dari Pemkab Madiun maupun Pemprov Jatim. Mereka mengikuti Bimtek kurang lebih satu minggu di Balai Latihan Kerja (BLK) di Malang, Jawa Timur. (Ms/*)

0/Post a Comment/Comments

📊 Dibaca :