Bencana Hidrometeorologi Mengakibatkan Puluhan Rumah Rusak Di Kabupaten Madiun

Madiun - Bencana Hidrometeorologi hujan lebat dan disertai angin kencang melanda di Kabupaten Madiun dan juga di kota Madiun, yang mengakibatkan banyaknya pohon tumbang, terjadi sekitar pukul 17:00 WIB, pada Kamis (31/10/2024) sore

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, ST, ditemui awak media di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa kemarin terjadi hujan angin sesuai prediksi BMKG pada tanggal 31 Oktober sampai 6 November kedepan akan terjadi cuaca extrem beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Madiun, Jumat (1/11/2024).

Hujan kemarin banyak beberapa wilayah yang terdampak, salah satunya terjadinya pohon tumbang, atap rumah yang rusak. Dari kejadian bencana kemarin sore tidak ada korban jiwa.

"Dari data sampai dengan siang tadi, terdapat 46 rumah dan data-data rumah yang rusak sudah kita koordinasikan dengan dinas Perkim," ucapnya.

Rumah yang terdampak meliputi Kecamatan Balerejo, Kecamatan Wungu, Kecamatan Dagangan, dan  Kecamatan Jiwan.

"Lebih lanjut, dampak rumah rusak yang paling banyak ada di Kecamatan Dagangan di desa Sukosari ada 14 rumah yang berdampak akibat angin Hujan. Kerusakan rata-rata 20 sampai 30%, dan 1 rumah yang rusak berat kondisinya hampir 80%," terangnya.

Langkah BPBD atas kejadian ini, karena yang terdapat cukup banyak dilakukan kerja bakti bersama warga di desa Sukosari untuk melaksanakan pembersihan puing-puing atap rumah yang rusak serta pohon yang roboh mengganggu jalan.

"Imbauan kepada masyarakat Kabupaten Madiun khususnya masih ada peringatan dari BMKG terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Timur, apabila telah melihat warna langit cukup hitam, kami sarankan untuk menghindari berteduh di bawah pohon dan berteduhlah di dalam rumahnya masing-masing," pungkasnya.(yok)

0/Post a Comment/Comments