Gubernur Jatim Serahkan Bansos dan BKK Rp 5,9 Miliar di Madiun

Madiun - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (bansos) dan bantuan keuangan khusus (BKK) kepada masyarakat Kabupaten Madiun dalam kunjungan kerjanya di Pusat Pemerintahan Caruban, Minggu (6/7).
Tahun ini, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar untuk mendukung program kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Madiun.
“Harapannya ini menjadi bagian dari penguatan ketahanan sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang rentan,” ujar Khofifah.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi: PKH Plus untuk 1.568 lansia, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) untuk 110 orang, BLT buruh pabrik rokok lintas wilayah untuk 231 orang, KIP Jawara untuk 7 pelajar berprestasi, Permakanan LKSLU & LKSA untuk 51 orang, Alat bantu mobilitas untuk 21 lansia dan difabel, Operasional & tali asih SDM sosial untuk 148 tenaga sosial, Zakat produktif untuk 50 pelaku usaha kecil, BKK Desa Berdaya & Jatim Puspa sebesar Rp 940 juta.
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, menyampaikan bahwa sebagian besar bansos telah terealisasi, termasuk ASPD untuk 108 penerima, masing-masing Rp 900 ribu per triwulan, serta bantuan permakanan rutin untuk tiga LKSA dan satu LKS-LU.
“Juga telah disalurkan bantuan pemberdayaan sosial senilai Rp 3 juta untuk 50 orang, serta santunan bagi 10 anak yatim piatu dan PKH Plus kepada 50 lansia,” ungkapnya.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Madiun secara berkelanjutan.(*)
• sumber : prokopimkab