bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN USAHAMU, PASANG IKLAN DISINI, Hub WA : 082 331 619 334 🌐 SEPUTARMADIUN.COM - Berbagi Informasi Untuk Anda || merupakan PlatForm digital, cocok untuk anda yang suka dan hobby menulis, Mendidik para generasi muda dalam pembuatan konten - konten positif || 🌐 Medsos : @seputarmadiun - Email : seputarmadiun22@gmail.com

Ziarah ke Makam Raja Kotagede, Pemkab Madiun Hormati Leluhur di Hari Jadi ke-457

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun beserta istri, Ketua DPRD, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, para kepala OPD, serta seluruh camat se-Kabupaten Madiun melaksanakan ziarah ke Kompleks Makam Raja Kotagede, yang dikenal pula sebagai Pasarean Hastana Kitha Ageng. Rabu (9/7/2025).

Kompleks makam yang berada di Dusun Sayangan, Kelurahan Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY ini merupakan tempat peristirahatan para pendiri dan raja awal Kesultanan Mataram Islam, termasuk Panembahan Senopati. Lokasinya berada di sisi barat Masjid Agung Kotagede, kawasan yang dipercaya sebagai cikal bakal Kerajaan Mataram Islam.

Ziarah diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh abdi dalem makam, dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga. Seluruh peserta mengenakan pakaian adat Jawa, menciptakan suasana sakral dan penuh kekhidmatan yang seolah membawa peserta menyelami kembali masa kejayaan Mataram Islam.

Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menyampaikan bahwa ziarah ini merupakan wujud penghormatan dan rasa syukur atas jasa para leluhur.

“Ziarah ini adalah bagian ydari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-457. Dengan berziarah ke Makam Kotagede, tempat bersemayamnya para leluhur dan bupati terdahulu, termasuk R.A. Retno Djumilah, kami berharap dapat meneruskan perjuangan mereka dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Madiun,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati berharap agar Kabupaten Madiun dapat terus berkembang menjadi daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur—sebuah wilayah yang bersih, sehat, sejahtera, dan diberkahi Tuhan—sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Madiun.

Sebagai catatan sejarah, R.A. Retno Djumilah adalah Bupati Madiun kedua sekaligus istri Panembahan Senopati, Raja pertama Mataram Islam. Ia merupakan putri dari Ronggo Jumeno atau Pangeran Timur, Bupati Madiun pertama yang dimakamkan di Makam Kuncen, Kota Madiun.(ny**)

• sumber : prokopimkab


Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
Seputar Madiun