Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun Gelar Pembekalan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana 2025
Madiun - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Madiun hari ini menggelar kegiatan "Pembekalan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana Tahun 2025" yang berlangsung di Pendopo Muda Graha, Madiun. Kamis (16/10/2024). Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus PKK dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan se-Kabupaten Madiun.
Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa PKK merupakan organisasi formal dan mitra utama pemerintah dalam upaya pembangunan kesejahteraan keluarga.
"Dalam pembekalan ini, dibahas bagaimana peran PKK dari tingkat kabupaten hingga ke kecamatan, desa, dan kelurahan dapat disinergikan dengan pemerintah. Tujuannya adalah untuk mewujudkan program-program pembangunan keluarga sejahtera di Kabupaten Madiun," jelas Purnomo.
Lebih lanjut, Purnomo menyampaikan bahwa peran PKK sangat penting dalam mendukung visi dan misi Kabupaten Madiun yang Bersahaja. Kolaborasi yang erat diharapkan mampu mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah.
Ia juga menyoroti sejumlah program prioritas hasil sinergi pemerintah dan PKK, di antaranya percepatan penurunan stunting, peningkatan ketahanan pangan, edukasi pemeriksaan kesehatan gratis, serta penguatan program unggulan Satu Desa Satu Mobil Siaga.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Erni Hari Wuryanto, menuturkan bahwa kegiatan pembekalan ini mengusung tema: "Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas".
Tema ini menunjukkan komitmen PKK untuk menyatukan langkah bersama pemerintah dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Erni menambahkan bahwa PKK memiliki peran strategis dalam mendukung empat dari delapan Asta Cita pembangunan nasional, yaitu peningkatan kualitas SDM, kesehatan, kesetaraan gender, serta pembangunan desa sebagai basis pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial bagi masyarakat pra-sejahtera dan balita dengan status Bawah Garis Merah (BGM). Selain itu, acara menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas PMD, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.(*)
• sumber : prokopimkab
