Tak Sesuai Hasil Sosialisasi, Warga Keluhkan Proyek Sungai di Nambangan Lor
Madiun Kota - Keluh sejumlah warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, memprotes proyek penutupan sungai yang sedang berjalan dikerjakan.
Warga menilai pembangunan penutupan sungai ini yang berada di Nambangan Lor tidak sesuai dengan hasil sosialisasi awal.
Sebelumnya, beberapa bulan lalu, dalam rapat sosialisasi antara warga dengan pihak pelaksana proyek menyampaikan bahwa ketinggian penutup sungai hanya sekitar satu meter dari bibir sungai lama, saat itu.
Pada kenyataannya, pembangunan yang kini hampir rampung itu mencapai hampir dua meter.
Budi warga setempat mengatakan dulu katanya cuma satu meter dari bibir sungai lama, tapi kenyataannya dua meter dan rumah saya jadi tenggelam, yang di sebelah malah ketutup. Senin (3/11/2025).
"Akibatnya, sejumlah rumah di sekitar lokasi tampak lebih rendah dari jalan baru yang menutup aliran sungai tersebut," terangnya
Selain itu, warga lain, Yuliana mengaku kecewa karena kondisi jalan yang terlalu tinggi membuat fungsi jalan tidak sesuai harapan masyarakat.
“Warga maunya seperti yang dirapatkan dulu, antara jalan dan halaman rumah sejajar agar rumah biar berfungsi bisa jualan, bisa cari nafkah. Tapi kalau seperti ini tingginya, malah nutupi rumah dan ditakutnya saat hujan besar nanti airnya bisa masuk rumah,” ujarnya.
Lurah Nambangan Lor, Rizal Budi A, menyampaikan menanggapi keluhan warga, bahwa pihak kelurahan telah menampung seluruh aspirasi warga dan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.
Yang paling utama dari keluhan warga ini soal ketinggian dan akses jalan. "Kami akan sampaikan ke Dinas PU agar ada kejelasan dan solusi,” ucapnya.
Warga berharap pemerintah meninjau kembali desain proyek agar tujuan pengembangan kawasan wisata seperti di Sumber Umis tidak justru menimbulkan masalah bagi permukiman di sekitar bantaran sungai.(yk)
