bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN USAHAMU, PASANG IKLAN DISINI, Hub WA : 082 331 619 334 🌐 SEPUTARMADIUN.COM - Berbagi Informasi Untuk Anda || merupakan PlatForm digital, cocok untuk anda yang suka dan hobby menulis, Mendidik para generasi muda dalam pembuatan konten - konten positif || 🌐 Medsos : @seputarmadiun - Email : seputarmadiun22@gmail.com

Bupati Madiun Hadiri Panen Raya Padi Serentak Secara Virtual Bersama Presiden RI

Madiun - Sebagai langkah konkrit memperkuat ketahanan pangan nasional, Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak bersama Forkopimda menghadiri Panen Raya Padi Serentak secara virtual yang dihadiri Presiden RI, Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini terpusat di Desa Randegan Wetan, Kec. Jati 7, Kab. Majalengka, sementara di Kabupaten Madiun digelar di Desa Banjarsari, Kec. Madiun.

Sebelum mengikuti video conference bersama Presiden Prabowo, Bupati Madiun dan Forkopimda melakukan panen padi menggunakan mesin combine harvester yang dikemudikan oleh Dandim 0803/Madiun, Letkol Kav. Widhi Bayu Sudibyo. Usai panen, rombongan meninjau penyerapan gabah oleh Bulog dengan harga Rp. 6.500/kg, serta menyaksikan proses ubinan oleh penyuluh pertanian untuk mengukur potensi hasil panen.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan optimisme terhadap pencapaian swasembada pangan nasional, melihat semangat petani dan kondisi di lapangan yang mendukung. “Pemerintah pun menjamin ketahanan pangan di tengah tantangan global,” tandasnya.

Usai kegiatan, Bupati Madiun menyebut hasil panen di Kabupaten Madiun cukup menggembirakan. “Alhamdulillah, dari panen hari ini, 1 hektare bisa menghasilkan 6,9 ton. Ini angka yang cukup baik. Harga juga sudah disepakati Rp. 6.500/kg,” ungkapnya.

Disamping itu, Bupati Madiun menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pupuk serta sarana prasarana pertanian, termasuk irigasi. Pemerintah daerah juga akan mengajak para pengusaha penggilingan padi yang belum bermitra dengan Bulog untuk turut berpartisipasi.

Sementara itu, Dandim 0803 Madiun menegaskan dukungan penuh TNI dalam mengawal proses penyerapan gabah. “Kami ingin memastikan tidak ada pihak yang bermain harga dan merugikan petani. Sosialisasi akan kami tingkatkan agar informasi ini sampai ke petani pelosok,” tegasnya.

Sekedar diketahui, potensi panen padi di Kab. Madiun pada April 2025 mencapai 15.000 hektare. Khusus hari ini, panen berlangsung di 567 hektare, termasuk 55 hektare di Kec. Madiun.(*)

• sumber : prokopimkab


Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
Seputar Madiun