Bus Kembali Melintas Jalur Terlarang, Lalu Lintas Jalan Mayjen Panjahitan Tersendat
 |
| Kemacetan panjang, di sekitar perempatan Tek’an hingga lampu merah MAN 2. |
MADIUN - Papan larangan rambu lalu lintas di ujung selatan Jalan Mayjen Panjahitan kembali diabaikan oleh awak bus dan kendaraan berat lainnya yang melaju dari arah Ponorogo menuju Surabaya. Pelanggaran ini kembali memicu kemacetan panjang, terutama di sekitar perempatan Tek’an hingga lampu merah MAN.
Padahal, beberapa bulan lalu telah dilakukan mediasi antara pengelola armada bus, perwakilan sopir, dan pihak kepolisian Polres Madiun Kota. Dalam kesepakatan tersebut ditegaskan bahwa seluruh bus dilarang melintas dari Jalan Mayjen Panjahitan (perempatan Tek’an) ke arah utara menuju Surabaya.
Kesepakatan itu sempat berjalan dan dipatuhi. Namun, berdasarkan aduan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah bus dan truk kembali nekat melintas di jalur yang telah dilarang tersebut.
 |
| Papan larangan rambu lalu lintas di ujung selatan Jalan Mayjen Panjahitan. |
Kondisi semakin parah setelah dilaporkan adanya sebuah bus yang mogok di selatan perempatan lampu merah MAN 2, dengan posisi kendaraan menghadap ke utara - jalur yang seharusnya tidak dilalui. Akibatnya, arus kendaraan kecil yang menuju ke utara terganggu dan memicu kemacetan.
Situasi ini diperparah dengan meningkatnya volume kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hingga berita ini ditulis, pantauan awak media menunjukkan antrean kendaraan mengular hampir satu kilometer.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelanggaran rambu lalu lintas tersebut. Pasalnya, larangan kendaraan tertentu melintas di jalur itu sudah terpasang jelas, namun masih kerap diabaikan, sehingga membahayakan keselamatan dan mengganggu kelancaran lalu lintas.(yok)
