Gugatan Cerai Dian Vivit terhadap Yunus Mahatma Resmi Dicabut di Sidang Perdana
 |
| Suryo Alam, S.H., M.H., bersama Mega Aprilia, SH. |
MADIUN - Gugatan cerai yang diajukan Dian Vivit Pahalaningrum terhadap suaminya, mantan Direktur RSUD dr. Harjono (RSDH) Ponorogo, Dr. Yunus Mahatma, resmi dicabut dalam sidang perdana di Pengadilan Agama (PA) Kota Madiun, Rabu (17/12/2025).
Dian Vivit hadir langsung dalam persidangan didampingi kuasa hukumnya untuk menyampaikan permohonan pencabutan gugatan. Majelis hakim menerima permohonan tersebut sehingga proses hukum perceraian antara kedua belah pihak dinyatakan dihentikan.
Kuasa hukum tergugat, Suryo Alam, S.H., M.H., menyatakan pihaknya menerima pencabutan gugatan yang diajukan oleh penggugat.
“Perkara atas nama penggugat Bu Dian Vivit dicabut. Nanti akan diselesaikan secara kekeluargaan. Ini demi kebaikan bersama,” ujar Suryo Alam kepada awak media usai persidangan.
Sebelumnya, Humas Pengadilan Agama Kota Madiun, Arina Kamilia, S.H., M.H., membenarkan bahwa perkara perceraian pasangan tersebut telah terdaftar secara resmi di PA Kota Madiun.
“Benar, perkara dengan penggugat Dian Vivit Pahalaningrum dan tergugat Dr. Yunus Mahatma telah terdaftar di Pengadilan Agama Kota Madiun,” jelas Arina.
Diketahui, gugatan cerai tersebut didaftarkan pada Selasa, 9 Desember 2025. Sidang perdana semula dijadwalkan dengan agenda perdamaian dan mediasi, namun berakhir dengan pencabutan perkara oleh pihak penggugat.
Sementara itu, Dr. Yunus Mahatma saat ini masih menjalani penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada awal November 2025. Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Ponorogo, termasuk Bupati Sugiri Sancoko dan Sekretaris Daerah Agus Pramono. (Ny)
